Tuesday, August 21, 2012

Semuanya terhubung.

Hai. Saya menulis lagi. Posting kali ini hanya akan menceritakan bagaimana semuanya terhubung melalui satu kegiatan yang saya tekuni saat ini - yang bahkan tidak pernah saya bayangkan saya menjadi salah satu bagiannya, yaitu Paskibra.

Awal semangat.
Saya awalnya tidak mempunyai kemampuan apapun dalam hal tersebut. Tapi atas ajakan dari teman saya yang super strong bernama Eka, saya akhirnya (tanpa disadari) tercebur juga ke dalamnya. Sesungguhnya, sejak kecil saya ingin menjadi bagian dari hal tersebut, tepatnya saat saya menonton kakak-kakak Paskibraka yang sedang mengibarkan bendera duplikat Merah Putih di istana negara setiap tahunnya. 

Saya selalu merasa bersemangat setiap kali melihat pasukan-pasukan itu mulai berjalan dan bagian favorit saya? Pemberian bendera oleh Presiden RI (si pembawa baki menaiki tangga, dan entah mengapa, terlihat anggun sekali dengan senyum yang terus mengembang di pipi:-)) dan pembentangan bendera Merah Putih (para pengibarnya selalu terlihat gagah ya? ;-)).

Tetapi saya tidak tahu bidang apa yang sedang saya tekuni itu saat awal kelas X sampai saya benar-benar menjalaninya......................
Rasanya tidak tahan lagi.
Hampir saja saya hengkang dari dunia yang sesungguhnya membentuk pribadi saya itu, saya bahkan sudah mendapatkan 'tiket keluar', tapi ada suatu hal magis dan ajaib yang membuat saya terus bertahan.

Semuanya terhubung. 
Satu sama lain. Antara teman-teman saya, senior-senior saya, pengalaman-pengalaman saya yang tidak akan pernah saya alami jika saya tidak pernah 'tercebur'.

Teman-teman saya khususnya. Rasanya mereka teman-teman (SAHABAT maksudnya. Atau KELUARGA :'')) yang paling mengerti saya luar dalam, kelemahan saya, dan di dalamnya kami saling berbagi pengalaman, berbagi kepedihan, suka dan duka akan selalu dibagi bersama-sama.

Saya tidak pernah tahu sampai sekarang ramuan ajaib apa yang tetap membuat saya bertahan. Tapi setelah saya pikirkan lagi, ada sebuah pertanyaan dan jawaban yang bercokol di kepala saya.

"Kapan saya mengenal mereka? Bahkan saya dulu gak punya minat sama sekali dan dongkol sekali. Sejak kapan kita mulai curhat satu sama lain? Sejak kapan kita dekat?"

"Persahabatan terasa benar dan ada saat kita mulai mengenal tanpa saling menyadari. Tidak ada perantara. Hanya pengalaman itu sendiri yang tahu."

Semuanya terhubung (untuk yang satu lagi).
Dan setelah saya sadari, banyak teman-teman saya yang ikut 'tercebur' ke bidang yang sama. Teman SD saya, teman SMP saya, teman jauh saya dari Bogor, dan lain sebagainya yang mungkin belum saya sadari. Dan mereka memikirkan yang sama.

"Awalnya emang sulit, tapi teman-temannya solid!" Intinya seperti itulah :')

Nabila
{xoxo}