Sunday, July 20, 2014

The phenomenal judge.fm?

Today's topic is: ASK.FM.
Siapa sih yang gak tau the most phenomenal social media tahun 2014 ini?
Kalo kamu ngerasa abege gaul, kamu pasti tau.
*ironically, I'm not that 'gaul'. I mean, kalo kamu punya internet, kamu pasti tau.*
*kecuali untuk orang yg baru menggunakan internet sesuai tujuan awal*

Intinya, hampir semua abege jaman sekarang tau soal ask.fm dan punya akun ask.fm.
What I want to tell you guys in this post is…

"AM I THE ONLY ONE WHO ISN'T REALLY INTERESTED TO MAKE AN ASK.FM ACCOUNT?"

Padahal hampir semua orang (hampir semua temen-temen, adik-adik kelas, kakak-kakak kelas saya) punya akun ask.fm dan super aktif menggunakannya. What's wrong with me? *nanya sama diri sendiri* *karena sebenernya gak ada yang nanya ini ke saya, but I just try to explain why HAHAHA*

Basically there are some reasons for the 'why' question.

First. Jujur aja sih walaupun gak mau bikin akun ask.fm, but sometimes I do enjoy reading people's ask.fms. Apalagi tentang describe & impersonate orang-orang yang saya kenal (misal: temen-temen), apalagi kalo dijelasin dalem cara yang lucu dan panjang lebar. Everything about ask.fm I like is suddenly ruined by: JUDGEMENTAL AND HATRED QUESTIONS. (or even not a question, sometimes it's a mean statement.) In conclusion, I'm not really interested with any ask.fm's dramas. And I know if I make an ask.fm account, mau sebaik apapun saya, pasti bisa jadi sasaran empuk orang-orang yang emang dasarnya gak suka sama saya (atau bahkan nyari-nyari kesalahan saya). Mau baik dibilang pencitraan, kalo jahat nanti dibilang gak diajar sopan santun. #YELAH

Second. Don't you think sometimes people on ask.fm share too many personal infos? Example, ada pertanyaan gini, "Kak, pap dong lagi ngapain sekarang? - by anonymous" then we share our pictures, misalnya kayak lagi di rumah sendirian. Dengan title 'anonymous', don't you think it's scary? I mean bisa aja si anon yang nanya itu pengen ngelakuin something bad ke kita dan dia bisa dengan mudah tau apa yang kita lakuin dan keberadaan kita. Emang sih keliatannya saya parno banget ya? Tapi, who knows? Atm yang cuma bisa dibuka pake password pribadi aja bisa dihack dan dibobol, apalagi ini social media yang terpampang dengan jelas?

Third. Ini pribadi sih. Tapi saya emang tipe orang melankolis dan overthinker. Jadi bisa super sensitif dengan pertanyaan-pertanyaan orang asing yang 'gak keliatan wujudnya' itu. Misal ada yang bilang, "Kak, kakak baik deh. - by anonymous" then I'm gonna be wondering who those anonymous is. Is it my junior, a person who has crush on me or just an ordinary iseng-yet-sebenernya-mau-ngatain friend. (sorry I can't find a proper word for that HAHAHA, but yes, saya emang gampang kegeeran dan siapa yang tau kalo pertanyaan itu tulus atau malah sebenernya ironi?) Apalagi kalo misalnya ada pertanyaan atau pernyataan yang menyinggung perasaan, pasti saya over thinking tentang siapa yang nanya. Saya gak mau gak bisa tidur cuma karena ask.fm. Ya intinya, kalo emang ada yang mau ditanya ke orang tertentu, we'd better ask it in person, right? :)

Forth. Saya ngerasa saya bukan siapa-siapa, jadi ya gak yakin aja ada yang mau nanya. HAHAHAHA LOL. Nanti deh kalo misalnya udah jadi orang sukses (psikolog sukses, amin), kalo misalnya ask.fm masih ngehitz, mungkin saya memikirkan kembali untuk membuat akun ask.fm? Misalnya buat konsul gratis lewat internet untuk orang-orang yang kelewat stress? Hahahaha, we'll see.

Ini post saya gak menjelekkan orang-orang yang punya ask.fm kok. Saya cukup salut sama orang-orang yang berhasil melalui drama-drama ask.fm such as banyaknya anon yang judgemental atau mungkin sekedar punya cukup waktu untuk ngebagi waktu antara kehidupan nyata dan kehidupan ask.fm, hihihi. Btw, temen-temen saya juga banyak kok yang punya ask.fm, and like I've said at the early part of this post, sometimes I do enjoying reading people's ask.fm :)

Ya in conclusion sih sebenernya semua social media pada awalnya tujuannya baik. Yang bikin gak baik itu ya para oknum yang gak cukup mikir atau lupa apa tujuan awal dari adanya social media. Yaitu untuk memperluas koneksi pertemanan, ya kan ya kan?

Jadi intinya sampe detik ini, belum kepingin bikin ask.fm.
Gitu.
Sekian y, mz dan mb. :p

Tambahan: sampe detik ini saya masih berusaha untuk bertanggungjawab dan menjaga semua akun social media saya supaya tetap 'aman'. *and yes, this is my self-reminder* :)

xoxo
{Nabila}